1.26.2014

Girl’s only : Taman Bunga Nusantara


Berawal dari rencana temen-temen kos pas jaman kuliah di Bogor yang pengen kumpul-kumpul bareng (setelah berulangkali bikin rencana buat kumpul bareng), akhirnya terciptalah rencana perjalanan menuju Taman Bunga Nusantara. Yah,,,,namanya juga “rencana” dari 10 orang yang akan ikut akhirnya hanya 7 orang yang fix. Berhubung lokasi qta berpencar akhirnya dibagi jadi 3 tim (lebay dah,,,,), Tim Jakarta berangkat dari Kp.Rambutan terdiri dari saya, Anita (alias Copeto), Epoy, dan Ana, tim Bogor berangkat dari Baranangsiang terdiri dari Linda dan Listi dan tim terakhir sekaligus tuan rumah plus sesi sibuk yaitu tim Cianjur diwakili oleh Nina. Jadi rencana nya kami akan menginap dirumah salah satu pekerja tempat Nina kerja di perkebunan di Ciloto.

Niat nya sech kumpul di Terminal Kp. Rambutan jam 7 pagi trus langsung cuss ke lokasi biar g kena macet dijalan cos qta berangkat hari sabtu dan seperti biasa niat hanya tinggal niat karena tim Jakarta baru berangkat jam setengah 9 (ahaahaha,,,,hari gini masih aja ngaret). Sebenarnya ini kali ke-2 saya berkunjung ke Taman Bunga Nusantara karna pada akhir tahun 2012 kemaren saya dan Nina juga sempat berkunjung ke Taman Bunga alih-alih survey (ahaaha,,,dah kayak ekspedisi aja ada survey segala) dan karna alasan itu lah saya bertugas mendampingi Tim Jakarta sampai ke lokasi (aishhh,,,,,). Dari terminal Kp. Rambutan kami naik mini bus arah Cianjur dengan biaya Rp.18.000 sampai di Ciloto atau pasar Cipanas (Tips: ketika bayar ke si mamang bilang turun di Ciloto atau pasar Cipanas cos klo g bilang qta bakal dikenai biaya full sampai Cianjur yaitu Rp. 23.000 , lumayan 5.000 bisa buat naik angkot sampe Taman Bunga atau buat beli gorengan ihihihiiiii…).

Dan bener seperti yang sudah diduga, baru setengah jam masuk tol kemacetan sudah didepan mata. Padahal kami berempat udah ngobrol ngalor ngidul, dari ketawa berisik sampe hening terus ngobrol lagi terus tidur lanjut mainan hp tidur lagi bangun dan belum sampe-sampe juga dikarenakan macet yang parah. Dan yang lebih parah lagi, saya nggak diperbolehkan tidur sama ketiga bocah, “Yah,,,wowo kan kebagian sebagai “GPS”, jadi nggak boleh tidur, gawat klo nanti kebablasan” errrrrrr….curang!!!!!!


Akhirnya sampe juga di Ciloto…

Akhirnya setelah menempuh perjalanan lebih dari 3 jam sampailah kami di pertigaan Ciloto arah Taman Bunga Nusantara (biar g kebablasan bilang aja sama mamang kenek nya turun di Ciloto, mau ke Taman Bunga). Kalau lewat rute Ciloto untuk sampai ke Taman Bunga Nusantara (TBN) harus naik angkot 2 kali. Dari pertigaan Ciloto naik angkot sampe perempatan arah Taman Bunga (tips lagi: biar g kebablasan begitu naik angkot langsung bilang ke pak supir mau ke TBN), biaya angkotnya cukup 4.000 rupiah saja (tak apalah dibanding jalan kaki hehehe). Setelah naik angkot pertama, lanjut naik angkot kedua untuk sampai ke depan gerbang TBN (info: kalok turun di pasar Cipanas maka cukup satu kali naik angkot dari pasar Cipanas langsung turun di depan gerbang TBN biaya nya 5.000), nah..disini qta juga bayar 4.000 rupiah. Oia,,,kondisi jalan menuju TBN tidak terlalu bagus, terdapat lubang di beberapa titik jalan.

Dan,,,,selamat datang di Taman Bunga Nusantara!!


Monggo  dipilih paket tiket nya

Untuk tiket masuk ada 3 jenis, bagi yang ingin jalan-jalan hemat (ini beneran jalan loh ya)  plus santai bisa beli tiket harga 25.000 rupiah, yang nggak mau capek keliling TBN bisa naik Dotto ataupun Tram dikenakan tiket 30.000 rupiah, kami????? Tentu saja pilih yang 25.000…. dengan harga tiket tersebut kita akan mendapatkan peta lokasi Taman Bunga Nusantara.


Dotto Train (ini foto pas 2012, terakhir kesana Dotto Train nya masih sama kok bentuknya...)


Peta Lokasi Taman Bunga Nusantara

Sekilas info tentang Taman Bunga Nusantara : TBN terletak di desa Kawungluwuk, Kecamatan Sukaresmi, Cipanas, Kabupaten Cianjur, diresmikan oleh Presiden Soeharto pada tanggal 10 September 1995. Luas keseluruhan TBN yaitu 35 hektar terdiri dari lokasi taman seluas 23 hektar, lokasi areal bermain keluarga alam imajinasi 7 hektar serta saung nini (villa) dan saung aki (gedung serbaguna) seluas 5 hektar. (sumber: pamflet dari Taman Bunga Nusantara).


Mau kemana kita????


Go action !!

Dari pintu masuk, rute pertama kami mengambil arah ke kanan. Disini kami sudah disajikan oleh jejeran bunga warna warni di sebelah kanan dan kiri serta pepohonan yang tidak terlalu tinggi. Di pojok sebelah kanan terdapat areal rumput luas yang bisa dijadikan sebagai lokasi piknik dan letaknya bersebelahan dengan rumah kaca (pada kunjungan kali ini saya tidak masuk kedalam, saya kasih bocoran harga tiket masuk nya cukup 2.000 rupiah saja). Tak jauh dari rumah kaca terdapat Taman Jepang. Mulai dari desain gerbangnya, tata letak tamannya ada batu-batu terus rumah kecil ala Jepang, jembatan plus pancuran air, pokok nya Jepang banget deh,,,, dan disini lah kami mulai ber-narsis ria ahahha,,,




Selamat Datang di (Taman) Jepang


(berasa) di Jepang

Berhubung waktu udah menunjukkan jam 1 siang, kami pun menyempatkan diri untuk shalat Dzuhur terlebih dahulu. Yups,,,di TBN disediakan pula fasilitas mushola di beberapa titik serta fasilitas toilet free alias g usah bayar bro..(Peringatan: AIR NYA DINGIN!!!).


 mushola + toilet

Perjalanan masih berlanjut ke (Taman) Amerika dan Air Mancur Musikal. Nah dari sini mulai bingung deh, mau ke Dahlia Corner dulu atau langsung ke (Taman) Perancis, akhirnya cus ke Dahlia Corner lanjut ke (Taman) Perancis. Di Dahlia Corner ini terdapat berbagai macam jenis + warna bunga, bagi pecinta bunga bisa deh tuh berlama lama disini (tapi nggak buat saya hehehe…). Apa yang terlintas pertama kali ketika mendengar kata PERANCIS??? kalo saya bilang ROMANTIS, hummm….mungkin karna menara Eifel nya, tapi,,,disini kita nggak akan ngeliat replika menara Eifel. Trus??? Taman Perancis disini di desain  unik dengan bentuk pohon yang unik pula dan kesan pertama yang saya rasa ketika melihat taman ini adalah romantis (ahaha,,,gaya banget deh si wowo). Di depan  Taman  Perancis terdapat Taman Mawar, sudah dua kali kesini namun mawarnya belum kompakan mekarnya jadi nggak terlalu bagus diliat. 


Taman Amerika  dan  Air Mancur Musikal


Kemana lagi kita????


Dahlia Corner


Awas… ada Garden Trem lewat
























































Penampakan Taman Perancis dan  Taman Mawar

Di TBN ini juga terdapat Taman Labirin seluas 1 hektar yang mana  taman labirin  ini diilhami dari legenda Theseus yang mencari monster Minotaur. 

Labirin merupakan sebuah sistem jalur yang rumit, berliku-liku, serta memiliki banyak jalan buntu. Labirin bisa menjadi permainan di atas kertas, namun dapat juga dibuat dengan sekala besar dengan menggunakan tanaman yang cukup besar untuk dilewati. Dahulu labirin digunakan untuk mengurung Minotaur, yaitu makhluk mitos Yunanihttp://id.wikipedia.org/wiki/Labirin

Mumpung udah sampe sini g ada salahnya buat muter-muter di taman labirin ini, jadi,,,masuk lah kami ke dalam taman itu. Ditengah liukan jalur yang berliku terdapat taman yang mana tanaman-tanaman didalamnya dibentuk sedemikian rupa seperti binatang ataupun bentuk lainnya yang unik,,,so klo berkunjung ke TBN mampir lah ke taman labirin ini…(cie,,,promosi promosi ).


Penampakan Taman Labirin

Berhubung hari sudah menjelang sore, maka kami pun memutuskan untuk menyudahi perjalanan hari ini di TBN. Menuju pintu gerbang TBN kami melewati beberapa taman yang juga tak kalah menariknya seperti Taman Bali, Gardu Pandang, Taman Palem serta Danau Angsa dengan patung Roro Jonggrang di sisi tengah dan tak lupa Taman Jam di dekat pintu gerbang TBN.


Taman Bali, Gardu Pandang, Taman Palem dan Patung Roro Jonggrang


Penampakan Jam Taman


Yeay...!!!!!


Sampai Jumpa Lagi di Perjalanan Kami Selanjutnya,,,,

(ahahahha,,,gaya banget dah)


!!!!?????&&***%^




2 komentar:

  1. sangat menarik artikelnya, ijin share gan http://apotekacemaxs.com/

    BalasHapus
    Balasan
    1. Komentar ini telah dihapus oleh administrator blog.

      Hapus