Berawal dari rencana temen-temen
kos pas jaman kuliah di Bogor yang pengen kumpul-kumpul bareng (setelah
berulangkali bikin rencana buat kumpul bareng), akhirnya terciptalah rencana
perjalanan menuju Taman Bunga Nusantara. Yah,,,,namanya juga “rencana” dari 10
orang yang akan ikut akhirnya hanya 7 orang yang fix. Berhubung lokasi qta
berpencar akhirnya dibagi jadi 3 tim (lebay dah,,,,), Tim Jakarta berangkat
dari Kp.Rambutan terdiri dari saya, Anita (alias Copeto), Epoy, dan Ana, tim
Bogor berangkat dari Baranangsiang terdiri dari Linda dan Listi dan tim
terakhir sekaligus tuan rumah plus sesi sibuk yaitu tim Cianjur diwakili oleh
Nina. Jadi rencana nya kami akan menginap dirumah salah satu pekerja tempat
Nina kerja di perkebunan di Ciloto.
Niat
nya sech kumpul di Terminal Kp. Rambutan jam 7 pagi trus langsung cuss ke
lokasi biar g kena macet dijalan cos qta berangkat hari sabtu dan seperti biasa
niat hanya tinggal niat karena tim Jakarta baru berangkat jam setengah 9
(ahaahaha,,,,hari gini masih aja ngaret). Sebenarnya ini kali ke-2 saya
berkunjung ke Taman Bunga Nusantara karna pada akhir tahun 2012 kemaren saya
dan Nina juga sempat berkunjung ke Taman Bunga alih-alih survey (ahaaha,,,dah
kayak ekspedisi aja ada survey segala) dan karna alasan itu lah saya bertugas
mendampingi Tim Jakarta sampai ke lokasi (aishhh,,,,,). Dari terminal Kp.
Rambutan kami naik mini bus arah Cianjur dengan biaya Rp.18.000 sampai di
Ciloto atau pasar Cipanas (Tips: ketika bayar ke si mamang bilang turun di
Ciloto atau pasar Cipanas cos klo g bilang qta bakal dikenai biaya full sampai
Cianjur yaitu Rp. 23.000 , lumayan 5.000 bisa buat naik angkot sampe Taman
Bunga atau buat beli gorengan ihihihiiiii…).
Dan bener seperti yang sudah
diduga, baru setengah jam masuk tol kemacetan sudah didepan mata. Padahal kami
berempat udah ngobrol ngalor ngidul, dari ketawa berisik sampe hening terus
ngobrol lagi terus tidur lanjut mainan hp tidur lagi bangun dan belum
sampe-sampe juga dikarenakan macet yang parah. Dan yang lebih parah lagi, saya
nggak diperbolehkan tidur sama ketiga bocah, “Yah,,,wowo kan kebagian sebagai
“GPS”, jadi nggak boleh tidur, gawat klo nanti kebablasan”
errrrrrr….curang!!!!!!
Akhirnya sampe juga di Ciloto…
Akhirnya setelah menempuh
perjalanan lebih dari 3 jam sampailah kami di pertigaan Ciloto arah Taman Bunga
Nusantara (biar g kebablasan bilang aja sama mamang kenek nya turun di Ciloto,
mau ke Taman Bunga). Kalau lewat rute Ciloto untuk sampai ke Taman Bunga
Nusantara (TBN) harus naik angkot 2 kali. Dari pertigaan Ciloto naik angkot
sampe perempatan arah Taman Bunga (tips lagi: biar g kebablasan begitu naik angkot
langsung bilang ke pak supir mau ke TBN), biaya angkotnya cukup 4.000 rupiah
saja (tak apalah dibanding jalan kaki hehehe). Setelah naik angkot pertama,
lanjut naik angkot kedua untuk sampai ke depan gerbang TBN (info: kalok turun
di pasar Cipanas maka cukup satu kali naik angkot dari pasar Cipanas langsung
turun di depan gerbang TBN biaya nya 5.000), nah..disini qta juga bayar 4.000
rupiah. Oia,,,kondisi jalan menuju TBN tidak terlalu bagus, terdapat lubang di
beberapa titik jalan.
Monggo dipilih paket tiket nya
Untuk tiket masuk ada 3 jenis,
bagi yang ingin jalan-jalan hemat (ini beneran jalan loh ya) plus santai bisa beli tiket harga 25.000
rupiah, yang nggak mau capek keliling TBN bisa naik Dotto ataupun Tram
dikenakan tiket 30.000 rupiah, kami????? Tentu saja pilih yang 25.000…. dengan
harga tiket tersebut kita akan mendapatkan peta lokasi Taman Bunga Nusantara.
Dotto Train (ini foto pas 2012, terakhir kesana Dotto Train nya masih sama kok bentuknya...)
Peta Lokasi Taman Bunga Nusantara
Sekilas info tentang Taman Bunga
Nusantara : TBN terletak di desa Kawungluwuk, Kecamatan Sukaresmi, Cipanas, Kabupaten
Cianjur, diresmikan oleh Presiden Soeharto pada tanggal 10 September 1995. Luas
keseluruhan TBN yaitu 35 hektar terdiri dari lokasi taman seluas 23 hektar,
lokasi areal bermain keluarga alam imajinasi 7 hektar serta saung nini (villa)
dan saung aki (gedung serbaguna) seluas 5 hektar. (sumber: pamflet dari Taman
Bunga Nusantara).
Mau kemana kita????
Go action !!
Dari pintu masuk, rute pertama
kami mengambil arah ke kanan. Disini kami sudah disajikan oleh jejeran bunga
warna warni di sebelah kanan dan kiri serta pepohonan yang tidak terlalu
tinggi. Di pojok sebelah kanan terdapat areal rumput luas yang bisa dijadikan
sebagai lokasi piknik dan letaknya bersebelahan dengan rumah kaca (pada
kunjungan kali ini saya tidak masuk kedalam, saya kasih bocoran harga tiket
masuk nya cukup 2.000 rupiah saja). Tak jauh dari rumah kaca terdapat Taman
Jepang. Mulai dari desain gerbangnya, tata letak tamannya ada batu-batu terus
rumah kecil ala Jepang, jembatan plus pancuran air, pokok nya Jepang banget
deh,,,, dan disini lah kami mulai ber-narsis ria ahahha,,,
Selamat Datang di (Taman) Jepang
(berasa) di Jepang
Berhubung waktu udah menunjukkan
jam 1 siang, kami pun menyempatkan diri untuk shalat Dzuhur terlebih dahulu.
Yups,,,di TBN disediakan pula fasilitas mushola di beberapa titik serta
fasilitas toilet free alias g usah bayar bro..(Peringatan: AIR NYA DINGIN!!!).
mushola + toilet
Perjalanan
masih berlanjut ke (Taman) Amerika dan Air Mancur Musikal. Nah dari sini mulai
bingung deh, mau ke Dahlia Corner dulu atau langsung ke (Taman) Perancis,
akhirnya cus ke Dahlia Corner lanjut ke (Taman) Perancis. Di Dahlia Corner ini
terdapat berbagai macam jenis + warna bunga, bagi pecinta bunga bisa deh tuh
berlama lama disini (tapi nggak buat saya hehehe…). Apa yang terlintas pertama
kali ketika mendengar kata PERANCIS??? kalo saya bilang ROMANTIS,
hummm….mungkin karna menara Eifel nya, tapi,,,disini kita nggak akan ngeliat
replika menara Eifel. Trus??? Taman Perancis disini di desain unik dengan bentuk pohon yang unik pula dan
kesan pertama yang saya rasa ketika melihat taman ini adalah romantis
(ahaha,,,gaya banget deh si wowo). Di depan Taman Perancis terdapat Taman Mawar, sudah dua kali
kesini namun mawarnya belum kompakan mekarnya jadi nggak terlalu bagus diliat.
Taman Amerika dan Air Mancur Musikal
Kemana lagi kita????
Dahlia Corner
Awas… ada Garden Trem lewat
Di TBN ini juga terdapat Taman
Labirin seluas 1 hektar yang mana taman labirin
ini diilhami dari legenda Theseus yang
mencari monster Minotaur.
Labirin merupakan sebuah sistem jalur yang rumit,
berliku-liku, serta memiliki banyak jalan buntu. Labirin bisa menjadi permainan
di atas kertas, namun dapat juga dibuat dengan sekala besar dengan menggunakan
tanaman yang cukup besar untuk dilewati. Dahulu labirin digunakan untuk
mengurung Minotaur, yaitu makhluk mitos Yunani. http://id.wikipedia.org/wiki/Labirin
Mumpung udah sampe sini g ada
salahnya buat muter-muter di taman labirin ini, jadi,,,masuk lah kami ke dalam
taman itu. Ditengah liukan jalur yang berliku terdapat taman yang mana
tanaman-tanaman didalamnya dibentuk sedemikian rupa seperti binatang ataupun
bentuk lainnya yang unik,,,so klo berkunjung ke TBN mampir lah ke taman labirin
ini…(cie,,,promosi promosi ).
Penampakan Taman Labirin
Berhubung
hari sudah menjelang sore, maka kami pun memutuskan untuk menyudahi perjalanan
hari ini di TBN. Menuju pintu gerbang TBN kami melewati beberapa taman yang
juga tak kalah menariknya seperti Taman Bali, Gardu Pandang, Taman Palem serta
Danau Angsa dengan patung Roro Jonggrang di sisi tengah dan tak lupa Taman Jam
di dekat pintu gerbang TBN.
Taman Bali, Gardu Pandang, Taman Palem dan Patung Roro Jonggrang
Yeay...!!!!!
!!!!?????&&***%^
sangat menarik artikelnya, ijin share gan http://apotekacemaxs.com/
BalasHapusKomentar ini telah dihapus oleh administrator blog.
Hapus